...and the story begin
SURAT KEPADA HENING
Thursday, September 14, 2006
 

Dingin menggigit tulang, mencekik setiap sendi, mengikat pembuluh darah, di malam yang kian merangkak menemuimu. Gemeletuk geligi terdengar seirama suara detik jarum jam dinding di ruang tamu, di kamar, di ruang tengah dan lihat..ternyata mampu mengacaukan bayangmu.

Ning..beribu mil jarak yang tertempuh, berabad waktu yang memasung raga dan jiwa kita untuk bertemu...Namun tetap saja hampa yang kutemui dan rindu yang membumbung tinggi tak terbendung ini terlalu bodoh untuk tetap aku alamatkan kepadamu. Aku mencoba melukis bayangmu di tempat di mana saja aku bisa melukiskannya. Namun apa hasilnya...? siluetmupun tak mampu kugambarkan. Lalu aku menuliskan namamu di buku bersampul biru yang dulu sering kita pakai untuk menulis bersama. Tak ada...tak ada yang mampu aku tuliskan di sana. Hanya coretan benang kusut saja yang menghiasi halamannya. Adakah kau tau, Ning?

Aku masih menghitung detik. Kali ini ia semakin berlari, tak memperdulikan aku yang terengah mengejarnya. Aku tertinggal, Ning!.tertinggal jauh di belakang. Detik tak mau menoleh, terus saja berlari. Sama sepertimu yang meninggalkan aku dalam gundah yang sejak berabad lalu aku tanggung karenamu.

Ning...kamu masih ingat bunga melati yang kau beri sebelum hari kau meninggalkanku? Kini ia tumbuh menjulang. Aku pun masih ingat dengan pesamu waktu itu untuk menghitung setiap kelopak melati yang mekar, dan kau memastikan padaku bila nanti kuncupnya berbunga sepuluh ataupun berbunga genap, kau akan datang. Kau akan berdiri di hadapanku. ADA.

Ah Ning...kau telah mengisi lembaran buku sejarah hidupku.
Semoga kau baik baik saja di tempatmu yang jauh, di sana.
unai @ 4:58 PM -

16 Comments:
  • At 5:32 PM, Anonymous Anonymous said…

    eh, ini nyeritain orang yg sudah meninggal ya?

    kalo gitu, saya gag komen apapun.

    *serius modeON*

     
  • At 6:38 PM, Blogger only me said…

    hitunglah kelopak melati itu.pastikan jumlahnya genap.lalu bisikkan dalam hati yakinkan dalam nalar, dia pati ada dalam asa kita. :)

    sebab raga mampu hilangkan bayang namun tidak dengan kenangan yang abadi bersama waktu.

     
  • At 9:07 PM, Anonymous Anonymous said…

    emang siapa 'ning' itu??

     
  • At 7:10 PM, Anonymous Anonymous said…

    salam buat ning ya yun
    indah banget...:)

     
  • At 10:06 PM, Anonymous Anonymous said…

    ning kuwi sopo to mak? cerito sedih yo?

    sepurane aku ra wani ngiro-iro, mengko mundak salah

     
  • At 12:21 AM, Blogger yaya said…

    Ning masih inget dengan melati.

    Ning dapat mencium wanginya dari jauh. Juga dapat melihat kau yang masih menunggunya.

    Ning masih ada..

     
  • At 3:05 AM, Blogger Maryulis Max said…

    Ah, hening... Kenapa begitu banyak kata yang terucap dari hadir dan ketiadaanmu?
    Aku juga merindukanmu, Hening.
    Sapalah aku di saat hening tak lagi menghampiriku

     
  • At 3:25 AM, Blogger Sisca said…

    Dalam hening tulisanmu,
    ada getar terasa..
    engkau begitu pintar merangkai kata
    cermin ketulusan bergulir
    dan kutemukan pribadimu,
    memancar penuh pesona
    setiap kali.....

    Mbak Unai, sisca salut padamuuu !!!

     
  • At 9:35 AM, Anonymous Anonymous said…

    Nice Bun....kita cari ning bareng2 yu...lama juga aku merindukannya

     
  • At 3:32 PM, Anonymous Anonymous said…

    lupakah kau..
    aku bersemayam pada setiap rasa
    pada manisnya gula disitu aku ada
    pada asinnya garam disitu aku ada
    bahkan pada pahitnya dunia disitu aku ada
    bukankah aku ada karna kau ada?

     
  • At 7:14 PM, Blogger blanthik_ayu said…

    it's so sweet jeng...

     
  • At 1:54 PM, Blogger Youtea said…

    Assalamualaikum WR WB...
    Seiring akan datangnya Ramadhan yang suci dan penuh barokah-Nya yutie mohon di buka kan maaf atas segala kesalahan,kekhilafan yang pernah yutie lakukan selama ini,baik disengaja maupun tidak. Yaa Allah berikan kebaikan, Rahmat, dan Barokahnya di bulan Sya'ban dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan mohon maaf lahir bathin.
    Selamat menunaikan ibadah puasa rahadhan 1417 H. semoga kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan iklas. semoga Allah SWT melapangkan hati kita untuk mendirikan ibadah ramadhan. semoga pula tujuan ketwaqwaan dapat kita gapai bersama. amin...amin... ya robalalamin...

     
  • At 5:54 PM, Anonymous Anonymous said…

    mak.... maapin ane ye?! besok minggu ane mo puasa senen kemis..eh, salah deng, maksudna puasa ramadhan. doain bisa puasa sebulan penuh ye? :D

     
  • At 10:30 PM, Anonymous Anonymous said…

    rindu keheninga...n
    saat menyendiri...
    menatap sang arga terpekur berdiri...
    menatap jingga langit di senja hari..
    dan sang waktu berganti.....
    berganti dan berganti lagi..
    belum ku temukan hening kembali

     
  • At 7:53 PM, Blogger ilalang liar said…

    itu mas Bening, ato mbak Bening sih? :) met puasa ya mbak...

     
  • At 2:41 PM, Blogger Lia said…

    Sepertinya saya harus juga menulis surat pada Hening... tapi.. tamparan gempita membuat saya lupa dimana alamatnya :(
    Apa kabarmu unai... maaf lama menghilang, sempat diculik dan ditelan sekelompok penjajah.

     
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007