...and the story begin
Good Bye ... My Cubicle
Wednesday, December 27, 2006
 
Berwarna coklat dan dari seratnya kita bisa tau' usia kayu yang dijadikan kotak tempatku meghabiskan delapan jam waktu setiap harinya.
Bertumpuk file di meja yang menunggu giliran untuk dikerjakan. Pot bunga kristal yang bunganya sudah layu, toples permen yang kosong (hanya kulit permen yang masih tertinggal di dalamnya), stationary box, buku, majalah, sebuah foto yang berbingkai indah, dan bergunung-gunung kenangan...

Ahhh..akhirnya tiba juga waktunya.
Hari yang selama beberapa bulan ini aku nanti.

Entah harus senang atau sedih...

Yang pasti aku lega saat ini.
Aku sudah melakukan yang terbaik semampuku.

Selamat tinggal kotak kerjaku...
Selamat tinggal teman...
Terima kasih tak terhingga, untuk transfer ilmu selama ini.

*Nai...dalam perjalanan mencari muara 25 Desember 2006
unai @ 7:14 PM -

Melukis Ibu
Friday, December 22, 2006
 

Hujan rintik-rintik pagi ini, Bu...
Buram kaca jendela kamar, kusapu dengan ujung lengan piyamaku.
Teringat kecilku yang selalu berlonjak girang ketika awan menangis. Menunggu lengahmu kemudian berlari menghambur ke halaman, meloncat sesuka hati...seperti katak yang kehausan.
Awan yang menangis, seperti pagi ini...membuatku selalu mencari alasan untuk tidak berangkat ke sekolah dengan menyembunyikan mantel dan payung merah jambu pemberianmu, juga sepatu boot karet berwarna sama.

Bu...buram kaca jendela kamarku pagi ini, seburam mata yang digenangi berton-ton kesedihan yang menindih kerinduanku akan hadirmu. Aku mencoba melukismu di buram itu...
Namun sungguh..tak cukup mampu aku melukis indahmu, Ibu...
Bahkan untuk menggambar lengkung senyummu pun. Aku hanya mampu mendekap bingkai potretmu dengan sejuta cerita yang hendak aku muntahkan entah sejak kapan...

Kau kokoh, tak pernah sedikitpun kau rapuh. Meski acap diterpa badai kehidupan.

"Lakoni hidup dengan kesederhanaan, Nak"

Begitu katamu ketika aku menangis tersedu di pangkuanmu, mengadu karena aku tak mampu memiliki apa yang dimiliki teman sepermainanku.

"Kamu juga harus memiliki hati yang kuat, Nak...itulah sebabnya mengapa tak setiap apa yang kamu minta selalu ada".

Begitu Ibu menempa kami, memahat hati agar mampu mengahadapi segala hal yang tak seindah harapan.

Lihat aku ibu...anakmu yang masih cengeng di usianya yang ke 27.
Lihat aku Ibu, lihat aku dari jendela langitmu...betapa rindu ini begitu menyiksaku.

Ibu...aku rindu menangis di pelukanmu...


*semoga anak-anak kita pantas dan bangga terlahir dari rahim kita, seperti halnya kita bangga pada ibu kita. Menjadi seorang ibu adalah pengabdian sepanjang hayat

selamat hari ibu, 22 Desember 2006...



unai @ 5:22 PM -

Jalan Yang Sama
Thursday, December 21, 2006
 

Saya lebih memilih jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat kerja. Rumah-tempat kerja saya hanya 4 km saja, kalau dihitung menit hanya 15-25 menit perjalanan. Hitung saja berapa km/jam saya pacu mio biru saya itu...hehe pelannnn sekali kaya keong. Jam kerja saya yang jam 8 teng, dan saya belum terlambat walaupun harus mengantarkan Alif dulu ke sekolah...*ya iyalah..lha wong saya berangkatnya lebih awal kok. lain lagi kalo saya berangkat dengan mengendarai sepeda (eh sebulan ini saya rajin sepedaan lho) praktis akan memakan waktu lebih lama, jalan yang menanjak lumayan membuat badan berkeringat. itulah sebabnya saya lebih memilih jins dan kaos untuk dipakai berkendara, kemudian menggantinya di kantor setelah ngadem di bawah ac.

Pagi hari, route saya adalah Jl. Bugisan kemudian perempatan Taman Sari trus ke utara...Pulangnya, saya tidak memilih lewat jalan yang sama. Saya lebih suka lewat jalan tikus (jalan kampung yang kecil dan sempit-sempit itu) Bukannya mau keliling2, cuci mata atau apa tapi melatih kemampuan berkonsentrasi mencari alternatif jalan lain..*halah bahasanya.

Bagaimana dengan kamu ??? nah iya kamu....:)
unai @ 2:48 AM -

Tuesday, December 19, 2006
 

Those Terrible feelings haunted me again.
Duno the better place to runaway...

Empty...
unai @ 7:27 PM -

Time To Move
Tuesday, December 12, 2006
 
Kini...
Runtuhlah kekuatan hati.
Setelah sekian lama kubangun dengan tangan yang gemetar dan nyali yang ciut dipermainkan angin. Mari kita berkemas sekarang. Tinggalkan kenangan yang tercecer di sana sini. Kau pernah menangis, tertawa, menulis, dan bernyanyi, di sini...
Sekarang kau harus meninggalkan semuanya.

Tak usah berharap terlalu banyak, bahwa kau akan meninggalakan sesuatu yang baik.
Percayalah, bahwa kau telah melakukan yang terbaik. Ini akan meringankan langkahmu, bukan begitu???
unai @ 6:41 PM -

" My Virtual Family" in The Golden Age
Tuesday, December 05, 2006
 
Ketertarikan saya pada blog kira-kira Juni tahun lalu. Bermula ketika saya googled dan menemukan semacam buku harian online, yang bisa dibaca oleh setiap orang yang mengaksesnya. Lagi, saya menemukan Blog yang berisi resep makanan, kumpulan puisi, atau sekedar tulisan hari-hari.

Saya ingin sekali memiliki blog dan menulis apapun yang ingin saya tulis, meskipun saya tau' kemampuan menulis saya masih di bawah rata-rata.
Tulisan sayapun kebanyakan hanya sampah itu akhirnya bisa saya pindahkan ke dalam Blog. Sejak saat itu saya mulai melek Blog.

Nge-Blog menciptakan kesenangan tersendiri, memiliki banyak teman dari seluruh penjuru dunia dan mengasah kemampuan menulis, adalah salah duanya.

Dari seorang teman pula kemudian saya dikenalkan dengan Komunitas Blogfam. Sebuah komunitas Blog yang berupaya menghidupkan kegiatannya dengan menjalin tali kekeluargaan.
Tidak hanya itu, Blogfam telah menerbitkan buku "Ortu Kenapa Sih, Flash! Flash! Flash! dan Biarkan Aku Mencintaimu Dalam Sunyi", yang kesemuanya merupakan hasil karya anggota Blogfam.

Adalah bukti kiprah Blogfam yang lain ketika bencana alam di Jawa Tengah dan DIY Mei lalu. Blogfam beramai-ramai melakukan berbagai aksi peduli bencana dengan mengumpulkan bantuan untuk kemudian diserahkan kepada korban bencana.
Waktu itu, saya yang dipercaya untuk menyalurkan bantuan dari blogfamers. Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada Blogfam.

Hari ini Blogfam berulang tahun. Usia tiga tahun untuk sebuah komunitas yang beranggotakan ribuan orang ini pastilah mendatangkan banyak manfaat, bukan hanya bermanfaat bagi anggotanya, tapi bermanfaat juga bagi orang lain.

Selamat ulang tahun yang ke-tiga Blogfam-ku. Saya bangga tergabung di dalam-mu. Selamat dan sukses untuk admin, moderator dan sahabat blogfamers.
unai @ 3:34 PM -

Alifku
Sunday, December 03, 2006
 
Bagaimana mungkin saya nggak menangis, anak laki-laki saya yang jagoan itu kakinya terjepit di jari-jari sepeda. Luka lumayan parah.

***

Minggu pagi, saya, Babe dan Alif sehabis subuh jalan-jalan keliling kampung pake sepeda. Alif dibonceng Babe, saya ikut dari belakang. Routenya Jl. Sugeng jeroni, Pasar Sepeda Bekas di Pugeran (karena memang berencananya mau menukarkan sepeda lawas yang dipake Babe) , Alun-Alun kidul *minum susu kedele, makan kue dan tempura, ketan bubuk, beli balon gas, naik kuda kecil sebentar, kemudian melanjut perjalanan lewat Ngasem, trus lewat jalan Agus Salim, Terminal Wisata Ngabean, dan mampir di rumah ibu mertua di Serangan. Istirahat di sana sambil menyuapi Alif nasi liwet.

Saya senang sekali lihat Alif gembira. Jarang punya banyak waktu luang bermain-main bersama. Biasanya cuma hari Minggu saja kita bebas melakukan apa saja, mulai dari berkebun, menyapu halaman, memasak, dan berbenah rumah bersama-sama.

pulang dari rumah ibu mertua, Alif kelihatan ngantuk sekali. Mungkin karena bangun terlalu pagi dan kelelahan. Saya menawarkan untuk tinggal dulu di rumah "Uti" panggilan untuk mbah putri. Tapi Alif menolak, jadilah kami pulang dengan formasi barisan sama seperti ketika berangkat tadi.

Dari belakang saya masih sering mengingatkan Alif untuk menjauhkan kakinya dari ban. Tapi mungkin karena terlalu ngantuk tiba tiba saja ...."Krakkkkk" "Bundaaaaaaaaaaaaaa sakitttt". Sepatu yang dipakai Alif terpental dan jari-jari sepeda cepat melumat kaki kecil itu. Kontan saya menjerit, dan Babe langsung berhenti mengayuh sepeda berusaha melepaskan kaki Alif yang tersangkut di jari-jari sepeda. Saya langsung menangis memeluk buah hati yang kesakitan.

Untunglah Adiknya Babe cepat datang setelah ditelpon, Alif langsung dilarikan ke RSU PKU. Di dalam mobil, saya tidak melihat lukanya secara pasti cuma melihat sekilas saja karena takut dan pasti nggak tega. Kulitnya mengelupas lumayan lebar. "Ya Tuhan... semoga jagoan saya ini kuat" begitu pinta saya dalam hati. Di UGD RSU PKU, luka segera dibersihkan. Erat saya memeluk Alif, ingin rasanya minta dibagi sakit yang saat itu dia rasakan.

"Bunda jangan nangis yah...Kakak gak bisa gendong bunda kalo bunda nangis"

kalimat yang membuat saya semakin kencang memeluknya.

"Cepet sembuh ya sayang..., besok kalau sudah sembuh kita jalan-jalan lagi, naik sepeda lagi"
unai @ 8:20 PM -

BREAKING THE RULE
Friday, December 01, 2006
 
Apa jadinya kalau aturan yang kita buat, dengan sengaja kita langgar sendiri?

Saya capek sekali...
Mood pagi ini berantakan begitu saja. Bagaimana tidak, "teman berantem" saya mulai lagi ngajak perang. Saya yang biasanya hanya diem, manggut-manggut walaupun di dalam hati gerundelan, belakangan jadi uncontrol. "Teman berantem" saya ini semakin menjadi-jadi. Membuat aturan saklek yang akhirnya dengan sama sekali ngak merasa bersalah dia melanggarnya.
Walhasil..mulut saya yang biasanya diem ini jadi nyap-nyap ngomel nggak berhenti-berhenti.

Yahhh stralah..yang waras ngalah ajah.
unai @ 5:18 PM -

 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007