...and the story begin
KENAPA MASIH SAJA???
Tuesday, August 28, 2007
 


Bermukim di lingkungan pabrik sungguh nggak nyaman. Saya yang kebetulan tinggal dekat dengan pabrik gula Madukismo, bukan sekali dua kali saya mengeluhkan polusi udara karena asap pembakaran. Dan bukan hanya saya saja, masyarakat sekitar pabrikpun demikian.

Mereka yang bermukim di sebelah selatan pabrik terganggu dengan bau limbah yang menyengat dan menyesakkan, dan kami yang tinggal sekitar satu kilometer sebelah utara pabrik praktis terganggu dengan asap dan abu sisa pembakaran yang berterbangan dan hinggap di rumah kami. Rumah jadi kotor sekali. Tempat tidur, lantai, perabotan memasak, semuanya...

Pagi hari, saya sapu seluruh ruangan, pulang kerja saya harus menyapu lagi, dan malam hari sebelum tidur kegiatan rutin saya adalah mengepel lantai. Tak cukup dengen ngepel, abu yang bertebaran di tempat tidur bikin badan gatal-gatal. Padahal saya selalu membawa sapu lidi. Sampai-sampai sapu lidinya saya keloni. Duh duh... kalau sudah musim giling tebu begini sengsaralah kami.

Musim giling dalam satu tahun hanya enam bulan, tapi..enam bulan itu rasanya lamaaaaa sekali.

Jangankan rumah yang jelek seperti rumah kami, rumah yang gede maglong-maglongpun tak luput dari abu yang kuantitasnya tidak bisa dibilang sedikit.

Saya pernah membuat surat dan dimuat di kolom pikiran rakyat surat kabar lokal. Tapi nihil. Tetap saja kami setiap enam bulan sekali harus menikmati abu yang berterbangan dan hinggap di rumah dan rongga hidung kami.

Tahun ini Pabrik Gula Madukismo juga menginvestasikan SEBELAS MILIYAR RUPIAH untuk mengganti pan pemasak gula, dari kapasitas 120 hektoliter menjadi 240 hektoliter , dan Sekitar ENAM RATUS JUTA RUPIAH juga disediakan untuk memperbaiki boiler yang rusak akibat gempa. "Diharapkan akhir April selesai sehingga tidak menimbulkan polusi udara lagi ketika proses penggilingan dimulai" (www.kompas.com)

Loh loh..lalu kemana uang sebanyak itu? Kenapa masih saja polusi ?

Lihat asap hitam tebal itu...membawa partikel partikel debu. Uhhh..!!!




unai @ 7:05 PM -

Selamat Berbahagia
Monday, August 27, 2007
 
Sms seorang teman pagi ini cukup mengagetkan.

" Nai, Yayan nikah di Kuningan, radio sepiiii... hanya 2 orang yang tertinggal dari sekian angkatan kita "

Bukan soal radio yang sepi yang mengejutkan, karena toh bisa rekruit personil lagi. Tapi...Yayan menikah? Yayan adalah teman saya yang lain yang dulu sama-sama nguli di radio. Berangkat bareng, pulang sama-sama. Ke kantin bareng, ketawa ngakak juga bareng, tuker-tuker lauk kalau sedang sama-sama makan di kantin di belakang radio, gak bisa ngerem ketawa kalo lidah salah belibet kata-kata, foto sana sini dengan macam gaya. Yayan..si pemilik suara Om Om...
Yayan yang pendiam tapi rame *halah piye ki..., iyah...Yayan itu kaya mercon ..disulut baru meleduk... Dia banyak fansnya kalo siaran...yang macem macem yang baik-baik deh.

Yah..saya hanya mau bilang kalau Yayan itu ade' saya, temen baik saya...
Tapi...kenapa saya nggak dikabari ? Apakah dia sama sekali nggak menganggap saya penting untuk tau hari bahagianya..... Selamat menempuh hidup baru Yan...

Juga untuk sahabat baikku Bodi dan Nisa...Selamat yaaaa



unai @ 7:17 PM -

Bait Doa Untukmu, Be...
Sunday, August 26, 2007
 


Seharusnya malam tadi engkau ada, bersama kami di sini...memanjatkan bait doa menjelang tidur.
Menulis harapan di tahun yang akan datang pada catatan perjalanan yang melempang di hadapan.
Tapi kau tak ada...
Justru ketika kami ingin mengecupmu
Membisikkan lembut di telingamu
Ribuan kata dan doa
sebagai permohonan kepada sang Pencipta
Untuk limpahan rejeki yang halal...
Untuk kesehatan, dan umur yang bermanfaat
untukmu...untukmu saja belahan jiwaku

Selamat Ulang Tahun... Be...
Selamat Ulang Tahun...

unai @ 8:26 PM -

Dan..Merekapun Merayakan
Sunday, August 19, 2007
 

unai @ 2:07 PM -

Dari Futsal sampai Lomba Memasak
Friday, August 17, 2007
 

Bulan meriah itu bernama Agustus. Bagaimana tidak, memasuki hari perama bulan Agustus saja sudah bertaburan bendera merah putih.Tidak hanya di sepanjang jalan protokol, tapi di gang senggolpun semarak warna warni umbul-umbul dan bendera mungil merah putih. Jauh-jauh hari sudah dibentuk panitia lomba macam-macam. Dari futsal sampai lomba memasak, dari balap karung sampai tarik tambang, dari pecah air sampai menangkap belut. Meriah sekali...

Sepuluh tahun sudah saya di Jogja, dan sebanyak itu pula saya ikut merayakan hari kemerdekaan bangsa tercinta ini di sini. Pengalaman lucu pasti berbeda di setiap tahunnya.

Dulu waktu saya masih menjadi anak kost, saya nggak pernah alpa untuk ikut andil dalam kepanitiaan. Tapi sejak sudah berganti status menjadi ibu rumah tangga yang baik dan benar, jelas saya lebih memilih menjadi peserta saja, hehehe.

Nggak tanggung-tanggung, hampir semua mata lomba saya diikutsertakan. wah wah.. padahal saya tidak merasa mendaftarkan diri. Tapi stralah...lelah sepulang kerjapun nggak ada rasanya lagi. Gimana mau menolak lah wong tiba-tiba saya ditarik untuk masuk ke arena futsal 3 on 3, dengan bola plastik yang ringan seperti kerupuk dan ukuran gawang yang mini, hanya selompatan kodok doang. Karena pemainnya ibu-ibu, lomba ini dinilai paling seru dibandingkan dengan lomba-lomba lain. Ibu-ibu peserta lomba kebanyakan tertawa, lari kesini tertawa..lari ke sana tertawa...sampai sampai perut sakit dibuatnya. Bola yang ringan itu seperti malas sekali menuju mulut gawang. Akhirnya tim saya menang...itupun karena tim lawan melakukan pelanggaran, menang hanya karena tendangan pinalti doang. Hey... saya pencetak golnya lho....

Sejak itu, kaki saya pegal, dan sembuh tiga hari kemudian. Waaaa padahal masih banyak lomba yang harus saya ikuti. HARUS..karena nama sudah tercantum di papan pengumuman, dan menolaknya berarti saya tidak bersemangat patriot *tsahhhh....

Lomba berikutnya, menggiring bola. Kelihatannya sih gampang, tapi sumpah.. !!! ini lomba terkonyol yang pernah saya ikuti. Bola digiring dari garis start menuju finish dengan bantuan botol air mineral yang diikat dengan tali di pinggang masing-masing peserta. Botol dibiarkan menjuntai di belakang, dan peserta harus menggerak-gerakkan pantat supaya botol juga bergerak dan mengenai bola. Fyuh... belum saja saya tiba di finish saya sudah terpingkal-pingkal tertawa. Saya kalah untuk lomba yang satu ini. Tapi..untuk lomba memasak...saya juara. Aneh..padahal diantara mereka, sayalah yang paling tidak bisa memasak...Mungkin karena cita rasa masakan saya yang aneh yang membuat saya menang? atau karena tampilannya yang sangat tidak menggugah selera? Ahh saya nggak tau', yang pasti perayaan hari kemerdekaan tahun ini adalah perayaan yang paling berkesan buat saya.

MERDEKA !!!!


unai @ 1:17 PM -

Hanya Ada di Jogja
Sunday, August 12, 2007
 

Coba siapa yang bisa membaca tulisan Jawa itu ?. Saya bisa...*mengeja dengan pelan Hi-drant.... Tuh bisa kan :).
unai @ 4:34 PM -

Captured
Monday, August 06, 2007
 

Orang Jawa itu...apa Njujur ini sama dengan MBali, MBorobudur, dan MBandung ? Biar mantep kedengerannya mungkin...

Nah ini Sup Buah Crem... atau Cream, atau Krim? yang bener yang mana Pak???

Kontras sekali kan? Jualan mesin cuci, bakiak, dan dingklik di emperan mal...
unai @ 7:17 PM -

Sambungan Cerita Lalu
Thursday, August 02, 2007
 
Lanjutan cerita yang lalu.
Uh..sebetulnya ini masih lumayan sibuk. Nyusun report kegiatan kemarin aja belom kelar, ditambah lagi nih persiapan Rapat Kerja Tengah Tahunan. Kuli serabutan macam saya ini harusnya istirahat sebentar...nge-blog kek, ceting kek, buat ngilangin capek sekaligus melepas rindu dengan kalian-kalian yang rasanya lama sekali saya nggak tau kabarnya, hehehe

Kembali ke cerita kantor saya yang berhantu... Hiiiy, ngebayangin aja saya sudah merinding. foto di atas itu adalah situasi di lantai 3, sore hari.

Di sini jam kerjanya eight to two. Tapi sungguh saya jarang sekali bisa pulang tepat jam 2. Alasan masih panas adalah tepat, tapi ada yang lebih tepat daripada itu ; kerjaan yang kian hari kian membumbung tinggi, membuat saya harus merelakan waktu saya lebih banyak dihabiskan di sini.

Sebetulnya rasa takut itulah yang kemudian membuat saya semakin takut.
Cerita kemarin saya tergopoh gopoh turun dari tangga, dan menemui satpam di lobi bawah dengan muka pucat (saya dan satpam) sama pucatnya. Dia kaget, kok masih ada orang di gedung ini. Biasanya kalau tidak ada perkuliahan di lantai 4, gedung ini sudah tidak ada penghuninya setelah jam 4.

Saya : Hosh hosh hosh... (sambil bersandar di mesin absen)
Satpam : "Ada apa Mbak?"
Saya : "Gak ada apa apa pak"
Satpam : "Kok lari-lari?"
Saya : "Takut" (jawab singkat sambil terengah engah)
Satpam : "Di lantai 3 ya Mbak?"
Saya : " Iya pak, kok liftnya mati sih pak?"
Satpam : " Lift nyala tuh, eh di lantai 3 kan ada anunya"

si satpam dengan tanduknya menakut nakuti saya.

Saya : "Ah saya nggak takut pak"

sambil ngelonyor nyerahin kunci dan berlari menuju parkiran.

Waaa sampai di sana, tinggal mio biru saya saja bertengger di sana. Sepiiiii....Bahkan petugas parkirpun sudah nggak ada. Bener bener ini. Tapi saya berani beraniin. Kalo nggak bisa-bisa pingsan di jalan.

Ok, saya sudah mulai tenang. Nggak takut lagi. Paginya saya seperti sudah lupa ketakuatan kemarin. Sambil bernyanyi kecil saya masuk ke ruangan yang sudah dibersihkan OB (OBnya orang Minang), yang fasih bahasa jawa. Dan mulailah saya bekerja seperti biasa. Karena udara dingin, saya jadi beser dan beberapa kali ke toilet yang letaknya di ujung koridor. Nah di sini keseraman berlanjut.

Di toilet itu hanya ada 2 kloset, tempat wudhu dan kaca besar di depan wastafel. Saya yang sudah kebelet ini langsung masuk dan duduk di kloset sambil melamun *halah. Nah pintu toilet itu kan nggak tertutup sampai bawah, ada celah sekitar 2 jengkal orang dewasa. Pasti bisa melihat kaki siapa masuk ke toilet yang di sebelahnya (di lantai 3 ini hanya ada 3 cewek ; saya, Jarkoni, dan temannya Jarkoni). Jadi selain saya, pastilah hanya mereka yang masuk ke sini.

Tiba-tiba angin berembus, terasa sekali. Sangat nggak mungkin angin masuk ke toilet ini. Karena pintu utama saya tutup rapat. Lalu saya lihat kelebat bayang di celah pintu. Saya pikir itu Jarkoni. Tapi kok nggak ada suaranya, mau apa dia disini kalo nggak buang air kecil atau besar? atau dandan? atau cuci tangan?. Kok sepi.... Iseng saya panggil, tapi nggak ada jawaban. Saya yang selesai buang hajat hidup orang banyak, keluar dan jrenggg...sama sekali nggak ada orang. Bekas orang datangpun nggak ada. Baunyapun nggak. Lalu yang tadi siapa?.

Keluar dari toilet saya ke ruangan Jarkoni, sekedar memastikan apa dia yang tadi ke toilet? atau temannya?. Ternyata si Jarkoni sedang miting dengan bossnya dan temannya sedang membuat laporan keuangan. Nah loh..jadi yang tadi itu siapa???

lalu menurut kalian siapa???
Ini foto tangga yang saya lewati kalau liftnya ngadat. serem kan? apalagi kalo sudah gelap duhhhh....

dan ini foto yang di bawah ini, foto yang saya ambil dari dekat tangga. Pintu di sebelah kanan itu ruang kerja saya.


Bersambung lagi ahhhh
unai @ 7:46 PM -

 
Profile

unai - Yogya, Indonesia
Sebelum kita mengantarkan mentari pulang ke peraduan, mari buka tirai sejenak, agar angin menelusupkan damai...meninggalkan rahasia..entah untuk siapa??? UNTUKMU ???
My profile

 
tag here please
Free shoutbox @ ShoutMix
 
 
Guys Next Door
 
Other Side of Me
 
 
Hobbies
 
Previous Post
 
Recent Comments
 
Archives
 
credits

BLOGGER


BlogFam Community

Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 62
Lomba Hut ke-3 Blogfam

Tour de Djokdja

Pesta Blogger 2007